•Follow Me On Instagram: @zal.87 and Twitter : @rizaldy_muharam•

Selasa, 02 April 2019

ANIMASI

Film animasi, atau biasa disingkat animasi saja, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.
Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.

Ada dua proses pembuatan film animasi, di antaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon seorang animator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup berperan. "Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit. Dalam pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi kadang-kadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.

Animasi 2Dimensi

Teknik konvensional
Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer ke atas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Department. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.

Objek utama yang mengeksploitasi gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.


Pra-produksi:
  • Konsep, 
  • Skenario, 
  • Pembentukan karakter, 
  • Storyboard, 
  • Dubbing awal, 
  • Musik dan sound FX
Produksi:
  • Lay out (Tata letak), 
  • Key motion (Gerakan kunci/ inti), 
  • In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain) 
  • Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak) 
  • Background (Gambar latar belakang), 
  • Celluloid (Ditransfer ke atas plastik transparan) 
  • Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
Post-produksi:
  • Composite, 
  • Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame), 
  • Editing, 
  • Rendering, 
  • Pemindahan film ke dalam roll film.

Teknik digital

Setelah perkembangan teknologi komputer di era 1980, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:


Pra-produksi:
  • Konsep, 
  • Skenario, 
  • Pembentukan karakter, 
  • Storyboard, 
  • Dubbing awal, 
  • Musik dan sound FX


Produksi:
  • Layout, 
  • Key motion, 
  • In Between, 
  • Background, 
  • Scanning 
  • Coloring.
Post-produksi:
  • Composite, 
  • Editing, 
  • Rendering, 
  • Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.
Animasi 3Dimensi

Film animasi dengan keuntungan tertinggi[sunting | sunting sumber]Tiga Dimensi (3D), biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.[2]

Sampai saat ini, ada beberapa film animasi yang memiliki keuntungan yang sangat besar, sebut saja Shrek 2 atau Finding Nemo, yang keuntungannya sudah di atas 800 juta dollar, yang film lain saja sangat sulit mendapatkannya. Berikut adalah 20 film animasi dengan pendapatan tertinggi :

RankNama FilmStudioPenghasilan duniaTahun
1FrozenDisney$1,276,596,7632013
2Shrek 2DreamWorks SKG$919,838,7582004
3Ice Age: Dawn of the DinosaursBlueSky$878,701,2442003
4Finding NemoDisney/Pixar$864,625,9782003
5Shrek The ThirdDreamWorks SKG$798,958,1622007
6The Lion KingBuena Vista/Walt Disney$783,841,7761994
7UpDisney/Pixar$683,807,9812009
8Ice Age: The Meltdown20th Century Fox$655,388,1582006
9RatatouilleDisney/Pixar$643,707,3972007
10Kung Fu PandaDreamWorks SKG$631,736,4842008
11The IncrediblesDisney/Pixar$631,442,0922004
12Madagascar: Escape 2 AfricaDreamWorks SKG$603,900,3092008
13Monsters, Inc.Disney/Pixar$545,366,5972001
14WALL•EDisney/Pixar$533,268,2372008
15MadagascarDreamWorks SKG$532,680,6712005
16AladdinBuena Vista/Walt Disney$504,050,2191992
17Toy Story 2Disney/Pixar$485,015,1791998
18ShrekDreamWorks SKG$484,409,2182001
19CarsDisney/Pixar$461,983,1492006
20TarzanBuena Vista/Walt Disney$448,191,8191999

Animasi di Indonesia

Perkembangan animasi sebenarnya telah meluas di Indonesia, bahkan ada beberapa studio yang telah membuat animasi lisensi luar dikerjakan oleh tenaga ahli lokal atau dengan kalimat lain, Indonesia sudah lama terkenal hanya sebagai tempat produksi industri film animasi Jepang dan Amerika Serikat. Data Ainaki (Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia) mencatat nama-nama studio animasi Indonesia, di antaranya adalah: Kartenz Studios, Frozzty Entertainment,Dreamlight Animation, Tunas Pakar Integraha, Castle Production,DreamTOoN, Jogjakartun, Mrico, Animad Studio, Jelly Fish, Bulakartun, Griya Studio, Studio Kasatmata, ADBstudio, Hicca Animation Studios, Bintang Jenaka Cartoon Film, Infinite Frameworks Studios Batam, Animotion Academy, Sianima Animation, Malang Animation School dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar