•Follow Me On Instagram: @zal.87 and Twitter : @rizaldy_muharam•

Rabu, 18 April 2018

TOPOLOGI

Apa itu Topologi Jaringan pada Komputer ?


Topologi jaringan komputer merupakan suatu teknik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan. Perbedaan topologi jaringan dapat dilihat dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, dan kemudahan dalam proses maintenance nya.
Pada Topologi Jaringan Komputer, dapat diklasifikasikan sebagai berikut :



PHYSICAL TOPOLOGY
Topologi yang menggambarkan penempatan node jaringan dan koneksi fisik di antara jaringan komputer seperti, topologi ring,bus,star,hibrid,tree,mesh.


LOGICAL TOPOLOGY
Topologi yang menggambarkan jalur yang dilewati oleh sebuah paket data disaat mereka melalui suatu jaringan dan diatur oleh protokol yang digunakan oleh data tersebut.
Adapun pengetian protokol yaitu aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer - komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi.


Berikut jenis - jenis protokol jaringan komputer :

  1. ETHERNET , Menggunakan metode akses yang di sebut CSMA/CD yang dapatdigunakan pada model jaringan garis lurus, bintang, atau pohon.
  2. LOCAL TALK , Merupakan jaringan yang dikembangkan pertama kali oleh apple computer inc untuk komputer macintos. Menggunakan metode CSMA/CA.
  3. TOKEN RING, Dikembangkan oleh IBM. Sebuah sinyal token bergerak berputar seperti lingkaran pada sebuah jaringan dari satu komputer menuju komputer lainnya.
  4. FDDI, Merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh.


SIGNAL TOPOLOGY
Menggambarkan jalur yang dilalui suatu sinyal disaat mereka melintasi jaringan.


Berikut jenis - jenis Topology Jaringan

TOPOLOGY RING















Merupakan topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing masing terhubung kedua titik lainnya,sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.


Cara kerja topology ring :
Masing - masing node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal di sepanjang sirkulasinya, jadi masing masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya, kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh token.

Token berisi informasi bersamaan dengan data yang bersal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh node yang bersangkutan, jika "ya" maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke node berikutnya dalam jaringan . Jika "tidak" maka token akan melewati node sambil membawa data menuju ke node berikutnya.proses akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapai tuannya .

Dengan cara kerja seperti ini, maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam topologi ring .


Karakteristik topology ring :
  1. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
  2. Sangat sederhana dalam layout.
  3. paket paket data mengalir satu arah ,menghindarkan collision(tabrakan), sehingga memungkinkan pergerakan data yang lebih cepat.]
  4. Masalah yang dihadapi jika salah satu node rusak, maka seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi.

Kelebihan topology ring :
  1. Biaya instalasi cukup murah (Hemat kabel)
  2. Tingkat kerumitan pemasangan rendah (Mudah dirancang dan diinstalasi)
  3. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi jaringan Bus.
  4. Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
  5. Transmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket dalam satu arah saja.
  6. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
  7. Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point

Kekurangan topology ring :
  1. Peka kesalahan jaringan, Sehingga jika ada masalah di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. tapi hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin dual ring (Cincin Ganda).
  2. Sulit untuk Pengembangan jaringan, karena menambah, mengubah dan memindahkan perangkat jaringan akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  3. Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
  4. Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat bergantung pada jumlah node/titik yang terdapat pada jaringan.
  5. Diperlukan pengelolaan serta penanganan khusus bandles
  6. Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
  7. Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima Oleh karena ini membuatnya lebih lambat.


Ada pun
TOPOLOGY DUAL RING

















Merupakan topologi jaringan dimana node terhubung menggunakan da cincin konsentrid dengan empat cabang. Topology dual ring sangat ideal untuk aplikasi yang tidak sering dikonfigurasi ulang.

Topologi ini lebih bagus dari pada topologi ring karena memiliki dua kabel utama sebagai jalur lalulintas data, sehingga jika satu node mengalami kerusakan komunikasi masih tetap berjalan.

Karakeristik topologi dual ring :
  • Memiliki dua jalur lalulintas data yaitu jalur primary (sebagai jalur utama) dan jalur secondary sebagai jalur kedua atau jalur bantuan jika jalur utama mengalami kerusakan.
Kelebihan topologi dual ring :
  • Hemat dalam biaya
  • Jika jalur primary terjadi kerusakan maka dapat menggunakan jalur secondary

Kekurangan topologi dual ring :
  • Membutuhkan banyak waktu dalam proses pengiriman , karena harus menunggu token selesai mengirim data terlebih dahulu.
  • konfigurasi cenderung sulit. 


TOPOLOGY BUS

















Topologi bus merupakan metode transmisi pada jaringan yang dapat digambarkan sebagai transmisi yang menggunakan kendaraan umum (Bus/Bis), oleh sebab itu jaringan BUS digolongkan sebagai komunikasi bersama.Tetapi pada topologi Bus hanya satu perangkat yang diijinkan mengirim pada satu titik waktu.

Topology jaringan dengan membentangkan kabel (coaxial) memanjang dengan kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node, kemudian perangkat jaringan dan komputer dihubungkan pada kabel tersebut menggunakan t - conector.

Cara kerja topology bus :

Cara Kerja topologi jaringan bus menghubungkan sesuatu ke setiap komputer di jaringan yang disebut trunk segmen. Bus biasanya disebut kabel yang menghubungkan ujung ke ujung dan ini digunakan untuk mengirimkan sinyal dari satu ujung ke ujung lainnya. Pada akhir setiap terminator ditempatkan ia mengenali kemana arah data bepergian dan juga terminator digunakan untuk menyerap sinyal. Jika terminator tidak menyerap sinyal kemudian sinyal yang sama tercermin kembali ke bus, hal ini mengacaukan aliran seluruh data. Topologi tipe Bus dianggap sebagai jaringan pasif karena komputer sebagian besar tergantung pada sinyal yang ditransmisikan.


Karakteristik topology bus :
  • merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
  • Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
  • Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
  • Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.

Kelebihan topology bus :
  • Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
  • Hemat kabel yang digunakan untuk pemasangan
  • layout kabel sederhana
  • Biaya topologi murah.

Kekurangan topology bus :
  • Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka seluruh jaringan juga akan mengalami gangguan.
  • Dalam jaringan bus dibutuhkan sambungan jaringan untuk menentukan transfer data antara dua node.
  • Jika laju transfer data terlalu tinggi maka jaringan Bus tidak dapat berkerja dengan baik karena data pada stream tidak dapat boleh kelebihan beban
  • Jaringan bus kurang cocok sebagai jaringan yang besar karena terdapat keterbatasan jumlah node yang dapat diatur untuk satu persatu kabel.
  • Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
  • Agak sulit dalam memecahkan masalah.
  • Jika kebutuhan jumlah komputer meningkatkan dalam jaringan, laju transfer data akan terasa sangat menurun.

TOPOLOGY STAR













Merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich.

Topologi ini mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung secara individual untuk satu hub umum. pada star stasiun transmisi terhubung sedemikian rupa ke simpul pusat yang didesain menyerupai bentuk bintang.


Cara kerja topology star :
Hub yang telah tersambung dengan server penyedia paket data sudah harus siap untuk sebagai pusat dari jaringan komputer. Lalu, pasang kabel-kabel di dalam port pada hub atau switch yang dipakai sebagai sentral. Jika tiap kabel sudah terpasang, hubungkan kabel-kabel tersebut ke dalam komputer-komputer yang dijadikan sebagai client atau user.


Dengan seperti itu, setiap user atau client akan mendapatkan data yang sama seperti apa yang dimiliki oleh server sebagai sentral dan juga sumber paket data.Jika memakai topologi star dalam pembuatan suatu jaringan komputer,maka harus membuat setiap komputer yang dipakai sebagai user dan membutuhkan tiap komputer dengna satu instalasi kabel. Oleh sebab itu jika mempunyai 50 unit komputer client atau user, maka membutuhkan 50 unit kabel supaya suatu jaringan topologi star bisa berjalan dengan baik dan optimal di setiap komputer user.


Penggunaan topologi star bukan saja yang konvensional, tetapi telah ada istilah topologi star hybrid. Yang pada dasarnya topologi ini sama saja dengan topologi star umumnya. Tetapi yang membedakan adalah pemakaian kabelnya yang seringkali memakai beberapa tipe kabel di suatu jaringan komputernya.


Karakteristik topology star :
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
  • Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
  • Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP
Kelebihan topology star :
  • Pengelolaan dan Pemasangan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah serta sederhana dari segi Fungsionalitas
  • Kerusakan pada satu saluran hanya memengaruhi jaringan pada saluran tersebut (yang rusak) dan station yang terpaut.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Tingkat keamanan tergolong tinggi.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Sangat mudah dalam memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral, artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian jaringan yang dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
  • Penambahan atau pengurangan station dapat dikerjakan dengan mudah.
  • Paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan menjamin transfer data dengan cepat.
  • Setiap masalah dalam satu node tidak akan mengganggu kinerja node lain dalam sebuah jaringan.
  • Menggantikan dan Menambahkan mesin baru sangat mudah dilakukan dalam topologi Star, serta tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

Kekurangan topology star :
  • Biaya jaringan lebih mahal dari Ring dan Bus.
  • Sangat bergantung pada fungsi hub pusat.
  • Membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi bus, yang berakibat pada agak tingginya biaya pembuatan.
  • Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat untuk hub.
  • Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.
  • Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan jadi lambat.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.

TOPOLOGY MESH















Topologi mesh merupakan bentuk hubungan yang ada antar perangkat dimana setiap perangkat yang ada akan saling terhubung langsung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam satu jaringan tersebut.Topologi mesh merupakan topologi jaringan komputer yang menghubungkan semua komputer secara penuh, topologi ini adalah topologi yang paling komplek dibanding dengan topologi jaringan lainnya.

Topologi jenis ini banyak digunakan oleh penyedia layanan internet (ISP). Konsep dari topologi ini adalah setiap komputer dalam jaringan saling terhubung satu sama lain sehingga jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak berpengaruh pada komputer lain atau berpengaruh pada jaringan.


Cara kerja topology mesh :

cara kerja dari topologi mesh adalah pada setiap node yang ada di dalam jaringan akan saling terhubungkan dikarenakan penggunaan kabel yang langsung ke node yang ditujunya. Sehingga data yang mengalir tersebut akan dapat langsung menuju node yang dituju, sehingga data tersebut akan mengalir pada jaringan topologi mesh dengan cepat. Data dapat mengalir langsung ke node yang dituju tanpa harus melewati node lainnya.


Karakteristik topology mesh :
  • Perangkat yang ada di dalam jaringan akan saling terhubungkan satu sama lainnya.
  • Kabel yang digunakan dalam berkomunikasi secara langsung dengan node lainnya di dalam jaringan cukup banyak.
  • Pada setiap node, setidaknya ada 2 atau lebih dari port I/O.
  • Konfigurasi dalam setiap node akan berbeda di dalam berkomunikasi.
Kelebihan topology mesh :
  • Memiliki sifat Robust, yaitu seandainya terdapat gangguan pada koneksi sebuah komputer, misal komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara komputer B dan A, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lain.
  • Adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin setiap sambungan mampu membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa perangkat berbagi.
  • Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
  • Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.
  • Pengiriman data, dari satu n5ode ke sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan
  • Security dan Privacy pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara 2 (dua) komputer tidak bisa diakses oleh komputer lain.
  • Pemecahan masalah relatif lebih mudah dari pada topologi jaringan lainnya.
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer, proses identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan mudah
Kekurangan topology mesh :
  • Membutuhkan banyak Port I/O (Input-Output) dan kabel. semakin banyak komputer maka dibutuhkan semakin banyak pula port I/O dan kabel links
  • Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.
  • Kelemahan topologi mesh yang utama adalah membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan (ex: kabel jaringan) dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
  • Pelaksanaan (konfigurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
  • Perlu space yang luas karena menggunakan Banyaknya kabel .

TOPOLOGY TREE

















Topologi tree merupakan gabungan antara topologi bus dengan topologi star, dimana jaringan dalam topologi ini merupakan kumpulan topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus. Jadi setiap client dikelompokkan dengan sebuah hub sebagai pusat komunikasi, seperti halnya struktur jaringan dalam topologi star. Kemudian setiap pusat komunikasi ini dihubungkan dengan pusat komunikasi lain menggunakan sebuah kabel utama seperti dalam topologi bus.

Topologi tree atau topologi pohon dinamakan demikian, karena jika digambarkan, bentuk jaringan ini menyerupai bentuk pohon dengan cabang dan ranting. Dimana cabang memiliki hierarki lebih tinggi dari ranting. Dalam jaringan topologi tree juga terdapat herarki atau tingkatan jaringan, dimana jaringan dengan hierarki yang lebih tinggi akan dapat mempengaruhi dan mengontrol jaringan yang terdapat dibawahnya.


Oleh sebab itu, topologi ini sering digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Pada topologi tree, setiap client dalam satu kelompok dapat berhubungan dengan client dalam kelompok lain. Namun data yang dikirimkan oleh sebuah client, harus melalui simpul pusat terlebih dahulu sebelum sampai ke client tujuan.

Cara kerja topology tree :
Topology akan membentuk sebuah jaringan yang menggunakan sistem pohon bercabang. Pada topologi tree terdapat sistem yang bertingkat yang digunakan sebagai media interkoneksi antar sentral yang mana didalam interkoneksi tersebut terdapa hierari yang berbeda.

Komputer client ini dikelompokan dengan menggunakan topologi star, kemudia masing - masing kelompok topologi star ini akan saling dihubungkan dengan menggunakan moteode pada topologi BUS. Untuk menghubungkan masing - masing kelompok jairingan star ini menggunakan HUB yang tersambung dengan kabel utama yang disebut dengan backbone.

Karakteristik topology tree :
  • Terdapat sebuah kabel utama yang juga sering disebut dengan back bone. Fungsi dari kabel tersebut adalah sebagai media penghubung antar jaringan.
  • Memiliki tingkatan atau hierarki dalam jaringan.
  • Memiliki hub yang fungsinya adalah untuk kendali jaringan serta pusat data dari setiap client komputer yang terhubung pada jenis jaringan ini.
  • Untuk melakukan komunikasi data, maka secara otomatis setiap client dalam kelompok komputer harus melalui pusat kendali atau hub terlebih dahulu.
Kelebihan topology tree :
  • Merupakan topologi yang baik untuk jaringan komputer yang besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti star dan ring yang tidak cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
  • Semua komputer pada topologi tree memiliki akses segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan tree memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
  • Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
  • Topologi tree menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan pada masa depan
  • Menanggulangi keterbatasan pada topologi jaringan star, yang memiliki kekurangan pada titik koneksi hub serta keterbatasa lalu lintas siaran yang diinduksi topologi jaringan bus.

Kekurangan topology tree :
  • Topologi pohon ini memiliki ketergantungan secara menyeluruh terhada HUB, jika terjadi kerusakan pada HUB maka seluruh jaringan akan terganggu.
  • Komunikasi antar komputer dalam satu jaringan tidak bisa dilakukan secara langsung melainkan harus melewati HUB sehingga data mengalir sedikit lebih lambat.
  • Topologi pohon ini terbilang sulit dalam perawatannya karena banyak perancangan node.

TOPOLOGY HYBRID


Topologi Hybrid merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau lebih) topologi jaringan yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring, digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star; maka topologi baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi jaringan ini disebut sebagai topologi Hybrid. Jika jaringan yang digabungkan memiliki jenis topologi yang sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut bukanlah topologi hybrid.

Topologi Hybrid mengkombinasi dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda sedemikian rupa, sehingga topologi jaringan yang dihasilkan tidak mengacu pada standar topologi yang ada,tidak menampilkan karakteristik topologi tertentu.

Cara kerja topology hybrid :
Setiap node pada jaringan akan saling terkoneksi dengan mengunakan kabel yang langsung ke node yang di tuju. Dengan begitu, maka proses pengiriman data pada jaringan lebih cepat karena data dapat langsung menuju node tujuan tanpa haus memalui node lainnya.

Karakteristik topology hybrid :
  • Merupakan kombinasi dari 2 atau lebih topologi yang berbeda menjadi satu bentuk jaringan.
Kelebihan topology hybrid :
  • Topologi Hybrid mengkombinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
  • Salah satu keuntungan yang menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas nya. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga bisa diterapkan pada sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
  • Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru.
  • Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
  • Kecepatan topologi tergolong konsisten, seperti menggabungkan kelebihan dari setiap topologi dan menghilangkan kekurangannya.
  • Dapat dikombinasikan dengan berbagai topologi jaringan komputer lain tanpa perlu membuat perubahan apapun pada topologi yang sudah ada.
  • Mengabaikan kekurangan topologi yang berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kelebihannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya.
Kekurangan topology hybrid :
  • Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena penggabungan beberapa topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit dan sukar dipahami.
  • Biaya untuk membangun topologi ini cukup mahal, sebab menggunakan banyak hub dan kabel untuk menghubungkan jaringan.
  • Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus bekerja meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja, sebab hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus.
  • Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit, sebab harus menghubungkan beberapa topologi yang berbeda dan disaat yang sama juga harus memastikan semua node berfungsi dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar